Minggu, 23 Oktober 2016

BUDAYA DAN ISLAM

Islam adalah agama yang di ridhai Allah. Sebagaimana termaktub dalam surat al-Maidah, “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah aku ridhai Islam sebagai agamamu”. (QS. al-Maidah: 3). Bahkan Allah menguatkan firmanNya di dalam surat al-‘Imran, “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam”. (QS. al-‘Imran: 19). Sejak zaman Rasulullah saw, Islam disampaikan dengan beragam cara, didakwahkan kepada umat dengan berbagai metode. Metode tersebut adalah sebuah cara untuk menyampaikan esensi ajaran Islam sendiri.
Dalam perkembangannya Islam tidak dapat dipisahkan dengan budaya, bahkan Islam merangkul budaya untuk menyampaikan ajarannya. Namun, apakah pengertian budaya dan bagaimana Islam memandangnya? Budaya adalah kelakuan yang berlaku pada masyarakat dan lingkungan tertentu. Dahulu kebiasaan memberikan makanan untuk berhala adalah budaya di kalangan masyarakat jahiliyah Arab. Namun, setelah Rasul datang beliau mengubah kebiasaan jahiliyah tersebut, dan menggantikannya dengan ajaran Islam. Misalnya, kebiasaan memberikan makanan untuk berhala, diganti beliau dengan mengajarkan bersedekah. Begitu pula pada generasi berikutnya, wali sembilan di Jawa misalnya. Para wali mengubah kebiasaan atau budaya masyarakat pada saat itu, dan menggantinya dengan kegiatan yang bernilai ibadah.
Misalnya, sekatenan. Sekaten adalah sebuah upacara kerajaan yang dilaksanakan selama tujuh hari. Konon asal-usul upacara ini sejak kerajaan Demak. Menurut cerita rakyat kata Sekaten berasal dari istilah credo dalam agama IslamSyahadatain. Para pengunjung sekatenan yang menyatakan ingin “ngrasuk” agama Islam setelah mengikuti kegiatan syiar agama Islam tersebut, dituntun untuk mengucapkan 2 (dua) kalimat syahadat (syahadatain). Dalam pengamalannya Islam tidak membumi hanguskan semua budaya tersebut. Bahkan terjadi akulturasi antara Islam dan budaya. Di mana budaya menjadi sebuah metode/alat untuk menyampaikan Islam. Contoh yang populer adalah bagaimana Islam mengajarkan untuk mendoakan kebaikan dan kemenangan di hari Idul Fitri.
Al Baihaqi mengatakan, “Bab berisi riwayat tentang ucapan selamat ketika hari ied dengan kata-kata taqabbalallahu minna wa minka”. Namun, dalam budaya Indonesia biasa digunakan doa “Minal `aidzin wa-l faizin”. Doa yang biasa diucapkan umat Islam Indonesia pada hari Raya Idul Fitri, yang kalau diterjemahkan secara lengkap adalah “Semoga Anda termasuk dari kelompok orang-orang yang kembali kepada fitrah dan berbahagia/beruntung”. Ucapan selamat atau saling mendoakan ini bukan ibadah mahdhah. Tetapi, termasuk bagian dari muamalah. Bisa doa apa saja, bisa bahasa apa saja yang penting bisa dipahami/dimengerti oleh yang diberikan ucapan selamat/doa tersebut. Sehingga, dalam aplikasinya, metode tersebut tidak merusak esensi Islam sendiri.
Misalnya, bagaimana Sunan Kalijaga mendakwahkan Islam dengan budaya Jawa waktu itu, yaitu dengan lagu/tembang. Misalnya, pada tembang ilir ilir. Terdapat filosofis agamis dalam tembang yang notabene adalah budaya masyarakat Jawa pada waktu itu. Bahkan Maya Hasan, seorang pemain Harpa dari Indonesia pernah mengatakan bahwa dia ingin mengerti filosofi dari lagu ini. Ilir ilir mengandung arti sebagai umat Islam kita diminta bangun. Bangun dari keterpurukan, bangun dari sifat malas untuk lebih mempertebal keimanan yang telah ditanamkan oleh Allah dalam diri kita yang dalam ini dilambangkan dengan tanaman yang mulai bersemi dan demikian menghijau. Terserah kepada kita, mau tetap tidur dan membiarkan tanaman iman kita mati atau bangun dan berjuang untuk menumbuhkan tanaman tersebut hingga besar dan mendapatkan kebahagiaan seperti bahagianya pengantin baru.
Sehingga, pada hakikatnya dalam pendakwahannya Islam justru merangkul budaya untuk menyampaikan esensi ajarannya. Karena, dengan merangkul budaya, Islam jadi lebih mudah diterima di masyarakat. Budaya bisa/boleh saja digunakan untuk metode dakwah, selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai dalam Islam. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqarah, “Dan janganlah kau campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” (QS. al-Baqarah: 42)
Mengenai agama dan budaya, secara umum dapat dikatakan bahwa agama bersumber dari Allah, sedangkan budaya bersumber dari manusia. Agama adalah “karya” Allah, sedangkan budaya adalah karya manusia. Dengan demikian, agama bukan bagian dari budaya dan budaya pun bukan bagian dari agama. Ini tidak berarti bahwa keduannya terpisah sama sekali, melainkan saling berhubungan erat satu sama lain. Melalui agama, yang dibawa oleh para nabi dan rasul, Allah Sang Pencipta menyampaikan ajaran-ajaran-Nya mengenai hakekat Allah, manusia, alam semesta dan hakekat kehidupan yang harus dijalani oleh manusia. Ajaran-ajaran Allah, yang disebut agama itu, mewarnai corak budaya yang dihasilkan oleh manusia-manusia yang memeluknya.
Di tengah masyarakat, kita melihat praktek-praktek keberagamaan yang bagi sebagian orang tidak terlalu jelas apakah ia merupakan bagian dari agama atau budaya. Ambil contoh tradisi tahlilan. Tidak sedikit di kalangan umat Islam yang beranggapan bahwa upacara tahlilan adalah kewajiban agama, yang harus mereka selenggarakan meskipun untuk itu harus berhutang. Mereka merasa berdosa kalau tidak mengadakan tahlilan ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Padahal yang diperintahkan oleh agama berkaitan dengan kematian adalah “memandikan, mengkafani, menyalatkan, mengantar ke makan, memakamkan, dan mendoakan”. Sangat simple dan hampir tidak memerlukan biaya. Ini berarti bahwa upacara tahlilan pada dasarnya adalah tradisi, bagian dari budaya bangsa, yang mungkin telah ada sebelum datangnya Islam, yaitu tradisi kumpul-kumpul di rumah duka, yang kemudian diislamkan atau diberi corak Islam. Yang perlu dilakukan dalam hal ini adalah membenahi pemahaman dan penyikapan umat terhadap praktek-praktek keberagamaan seperti itu secara proporsional.
Adalagi produk budaya yang disalahpahami sebagai bagian dari agama sehingga dianggap sebagai bid’ah. Misalnya kesenian yang bercorak Islam. Banyak puisi madah nabawi (pujian kepada Nabi) ditulis dalam bahasa Arab, kemudian dilagukan dan diiringi dengan musik. Lagu dan musik semacam ini di Indonesia disebut lagu atau musik shalawat. Karena shalawat itu bagian dari ibadah dan kalimat-kalimatnya sudah diajarkan oleh Nabi SAW, maka puisi madah nabawi (yang kalimatnya berbeda dengan yang diajarkan oleh Nabi), apalagi lagu dan musiknya, serta merta dinilai sebagai bid’ah. Anehnya, puji-pujian kepada Nabi yang ditulis dalam bahasa Indonesia, yang kemudian dilagukan dan diiringi musik, tidak dimasukkan dalam katagori bid’ah. Puisi-puisi pujian untuk Nabi (termasuk yang ditulis dalam bahasa Arab) adalah produk budaya dengan muatan cinta kepada Rasulullah SAW dan doa kepada Allah SWT.

Minggu, 09 Oktober 2016

MANFAAT DAN KHASIAT BUAH ALPUKAT

Buah alpukat sendiri merupakan buah lokal yang sangat mudah ditemui disekitar. Dengan tekstur yang lembut ternyata membuat buah ini menjadi idaman anak-anak hingga dewasa. Apalagi buah yang satu ini ternyata memiliki manfaat yang tidak sedikit. Manfaat buah alpukat dapat dilihat dari segi kesehatan, kecantikan dan segi lainnya. Disamping manfaatnya yang begitu banyak, rasa yang dimiliki buah ini juga tergolong sangat nikmat untuk orang dewasa dan juga untuk anak-anak.

Berikut beberapa manfaat dan khasiat buah alpukat :


  1. Menjaga Kesehatan Mata
    Buah alpukat memiliki kandungan lutein yang terbanyak jika dibandingkan dengan jenis buah-buahan lain. Manfaat buah alpukat dengan kandungan lutein yang dimilikinya adalah menjaga kesehatan pada daya penglihatan. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kadar lutein yang tinggi juga memperkecil risiko kelainan yang sering terjadi pada mata khususnya pada degenerasi katarak dan makula.
  2. Menghambat Pertumbuhan Terhadap Sel Kanker
    Buah alpukat memiliki beberapa senyawa yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencari sel kanker baru timbul yang kemudian menghancurkannya begitu menemukannya. Uniknya lagi tidak ada dampak yang buruk pada sel-sel kesehatan yang aktif lainnya.
  3. Menurunkan Kolesterol
    Khasiat buah alpukatselanjutnya adalah menurunkan kolesterol. Kadar kolesterol jahat dapat mengakibatkan timbulnya ragam penyakit berbahaya. Dengan menurunkan kadar kolesterol jahat setidaknya penyakit juga dapat dicegah.
  4. Mengurangi Keriput
    Kandungan asam amino dan antioksidan yang dikandung didalam buah alpukat bisa membantu membuang racun penyebab penuaan dini serta kerutan yang terjadi pada kulit.
  5. Membersihkan dan Melembabkan Kulit
    Manfaat buah alpukat untuk membersihkan serta melembabkan kulit berasal dari kekayaan buah ini dari oleh vitamin A yang membantu untuk mengangkat sel-sel kulit yang mati pada tubuh manusia. Oleh sebab itu, buah alpukat ini sering dijadikan sebagai bahan sabun dan kosmetik terkenal. Minyak yang diserap oleh kulit mampu memberikan nutrisi yang kemudian akan merangsang pertumbuhan sel kulit yang baru serta meningkatkan sirkulasi darah pada kulit.
  6. Menyembuhkan Sariawan
    Cara mengambil khasiat buah alpukat untuk menyembuhkan sariawan adalah dengan mengambil buah alpukat yang telah matang kemudian mengambil dagingnya. Setelah itu campur dengan 2 sdm madu murni lalu aduk merata dan siap untuk dikonsumsi. Lakukan hal ini hingga sariawan berangsur sembuh.
  7. Mencegah Kekeringan Pada Kulit Wajah
    Manfaat buah alpukat untuk mencegah kekeringan pada permukaan kulit wajah adalah dengan menghaluskan buah alpukat kemudian dipakai sebagai masker pada permukaan wajah. Diamkan sekitar 2 jam lalu bilas menggunakan air dingin
  8. Menyembuhkan Bengkak Oleh Peradangan
    Buah sirsak memiliki khasiat untuk menyembuhkan bengkak yang disebabkan oleh peradangan, caranya relatif mudah. Ambil biji buah alpukat lalu keringkan dan tumbuk sampai halus. Setelah itu ambil biji alpukat secukupnya lalu tambahkan sedikit air hingga adonannya membentuk bubur. Setelah benar-benar lembut, balurkan adonan tadi pada bagian tubuh yang bengkak.
  9. Mengobati Kencing Manis
    Cara mengobati kencing manis dengan menggunakan alpukat adalah dengan memanggang biji alpukat dengan api kemudian potong kecil-kecil. Setelah itu, rebus menggunakan air bersih hingga airnya berwarna kecokelatan. Saring dan dinginkan kemudian minum secara teratur.
  10. Membuat Rambut Berkilau
    Ternyata buah alpukat juga dapat membuat rambut menjadi semakin berkilau. Caranya adalah dengan menghaluskan alpukat yang telah matang lalu campurkan dengan minyak jojoba 1 sdt, minyak rosemary 1,5 sdt, telur 1 butir dan yoghurt. Setelah itu maskerkan pada rambut selama sekitar 20-30 menit lalu bisa bersih dengan shampo.
Beberapa manfaat buah alpukat yang telah dijelaskan tadi sekaligus menjadi sebuah rekomendasi bagi anda untuk mengkonsumsi buah ini

Minggu, 02 Oktober 2016

Profile

Halooo..perkenalkan nama saya Dyah Larasati. Tapi cukup panggil Laras aja ya wkwk. Saya lahir di kota pempek mana lagi coba kalau bukan Kota Palembang tercinta, pada tanggal 10 Juli 1999 dan alhamdulillah sekarang saya berumur 17 tahun . Saya anak pertama dari 3 bersaudara. Adik saya semuanya cewe loh wkw, yang satu kelas 3 SMP dan yang satunya lagi kelas 5 SD.

Oke sekarang lanjut ke riwayat pendidikan yaa...
Saya dulu pernah bersekolah di TK Mazharul Iman Palembang terus saya ngelanjutin ke SD Negeri 188 Palembang, kenapa saya pilih disitu?? Ya karena SD tersebut hanya berjarak beberapa meter saja dari rumah saya alias deket pake bangett wkw terus setelah tamat SD saya ngelanjutin lagi ke SMP Negeri 26 Palembang lulus dari situ saya ngelanjutin nya ke Madrasah Aliyah Negeri 3 Model Palembang. Dan setelah lulus di madrasah akhir nya sekarang saya melanjutkan kuliah S1 di Yogyakarta kota sebrang yang jauh dari keluarga atau biasa dibilang sih anak rantau hehe. Saya di Yogyakarta alhamdulillah keterima di Uin Sunan Kalijaga jurusan PAI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan atau biasa disingkat FITK. Doain ya semoga kuliah nya tepat waktu dan insyaallah bisa cumlaude dan dapet kerja..Aminn..

Sekarang lanjut apa lagi yaaa??? Hmmm hobby aja kali ya
HOBBY ya? Kalo ditanya hobby sih yaa jawabannya baca novel,nulis,dengerin musik,nonton film,jalan-jalan,makan,foto-foto, apalagi ya bingung nih saya wkwk. Tapi itu kalo lagi mood ya kalo misal lagi gak mood ya gaada sama sekali yang aku sentuh wkwk.

hmmm..udah ah capek nih ngetiknya sampe sini aja dulu ya mengenai profile sayaaa next tungguin post selanjutnya yang insyaallah bakal menarik wkwk.
Byeeee